
Jakarta — Wuling Air ev kini mulai banyak dikenal masyarakat dan sudah diketahui menggunakan platform Global Small Electric Vehicle (GSEV).

(Foto: Carmudi)
Menariknya, Danang Wiratmoko selaku Product Planning Wuling Motors tidak menampik bahwa platform GSEV yang sejatinya untuk mobil listrik mikro bisa digunakan sebagai basis city car yang lebih panjang dimensinya.
“Bisa saja, kalau sekarang Air ev itu 2,9 meter bisa saja jadi city car yang panjangnya jadi 3,8 atau 4 meter,” kata Danang saat ditemui Carmudi pekan lalu.
Hanya saja, masih menurut Danang, kalau GSEV digunakan untuk basis city car lain maka tidak masuk secara filosofi pembuatan platform tersebut.
“Tapi nggak dapet, sih, karena ‘Global Small’ itu ya untuk mobil kayak Air ev ini,” imbuh Danang.
Danang sendiri tidak menutup potensi lain akan kemunculan produk baru dari Wuling, khususnya mobil listrik.
Namun, kini pihaknya mengakui ingin fokus dulu pada Wuling Air ev setidaknya selama setahun ini.
“Kalau kita bicara mobil listrik itu tidak bisa bicara produk melulu, tapi juga layanan, ekosistem yang ada, jaringan, dan kebiasaan berkendara masyarakat,” tuturnya.

(Foto: Boujun)
Wuling Motors sendiri diketahui memiliki produk city car di Cina bernama Boujun 310.
Mobil ini memang sudah lama disebut-sebut akan masuk pasar Indonesia, tapi tak kunjung tiba.
Hal ini lantaran Wuling lebih memilih untuk mengembangkan mobil listrik mikro terlebih dahulu melalui Air ev di Indonesia mengingat mobil jenis ini sukses di negara asalnya, Cina.
Jika memang ada pengembangan pada GSEV untuk city car, maka bukan tidak mungkin akan lahir city car dari Wuling sekelas Honda Brio, Toyota Agya, atau Daihatsu Ayla dengan tenaga listrik.
“Kita lihat perkembangan market dan industri seperti apa, baru bicara produk lain,” pungkas Dian Asmahani, Brand & Marketing Director Wuling Motors pada kesempatan yang sama.
Penulis: Dimas Hadi
Tipmobil123.com–Berita Otomotif Mobil Motor Terbaru Indonesia dan Internasional