
Sebelum membeli Suzuki S-Presso kenali dulu kelebihan dan kekurangan dari mobil yang baru diluncurkan di GIIAS 2022 lalu.
Di artikel ini kami akan membeberkan kedua hal tersebut secara detail.
Suzuki S-Presso merupakan mobil yang mengisi segmen city car di Indonesia. Mobil yang didatangkan langsung dari India ini dibanderol Rp155 juta untuk transmisi manual dan Rp164 juta untuk transmisi auto gear shift (AGS).
Nah, sebelum Carmudian benar-benar membeli Suzuki S-Presso, kenali dulu kekurangan dan kelebihannya di bawah ini.
Kelebihan dan Kekurangan Suzuki S-Presso
Kekurangan Suzuki S-Presso
- Ukuran Kecil
Kekurangan pertama dari Suzuki S-Presso yakni ukurannya yang cukup kecil. Jika dilihat secara langsung Carmudian pasti akan setuju jika S-Presso ini punya bentuk yang mungil dan terlihat seperti mobil mainan.

Peluncuran S-Presso di GIIAS 2022 (Foto: Suzuki)
Secara dimensi, mobil berkapasitas 4 penumpang ini tak berbeda jauh dengan Wuling Air EV. Panjangnya ada di angka 3.565 mm, lebar 1.520 mm, tinggi 1.565 mm, dan wheelbase di angka 2.380 mm.
Sementara Wuling Air EV yang juga punya ukuran minimalis memiliki spesifikasi panjang 2.974 mm, lebar 1.505 mm, dan tinggi 1.631 mm.
Dimensi Suzuki S-Presso |
Dimensi Wuling Air EV |
||
Panjang | 3.565 mm | Panjang | 2.974 mm |
Lebar | 1.520 mm | Lebar | 1.505 mm |
Tinggi | 1.565 mm | Tinggi | 1.631 mm |
Sebagai gambaran, kami hanya membandingkan ukurannya saja walaupun kedua mobil tersebut punya segmen yang sangat berbeda. Untuk Carmudian yang ingin mobil dengan kabin lega, Suzuki S-Presso agak kurang cocok.
- Ruang Kepala Sempit
Kekurangan lain dari Suzuki S-Presso yakni ruang kepala yang cukup sempit. Sekadar informasi, S-Presso dibekali dengan jok depan yang cukup tinggi.
Sisi lainnya, posisi tinggi yang dihasilkan jok depan ini bisa memberikan visibilitas yang sangat baik bagi pengemudi. Namun sayang, hal tersebut membuat ruang kepalanya menjadi sempit sehingga kurang cocok untuk mereka yang punya postur badan tinggi.
Hal ini tentu akan mengurangi kenyamanan saat berkendara bagi mereka yang punya postur badan tinggi. Bisa jadi juga jika ke depannya hal ini menimbulkan potensi kepala menjadi terbentur ketika hendak memasuki mobil atau keluar dari mobil.
- Jok Belakang Sempit
Jika mengacu pada dimensi yang sudah kami sebutkan di atas, maka bisa terbayang kalau jok belakangnya cukup sempit. Di ajang GIIAS 2022 kami pun mencoba duduk di mobil yang dipajang pada booth Suzuki.

Kabin Suzuki S-Presso (Foto: Suzuki)
Hasilnya sesuai, untuk duduk berdua di jok belakang akan terasa cukup sempit. Mungkin hal tersebut tidak akan terlalu terasa jika yang duduk punya postur yang tidak terlalu besar.
Namun beda ceritanya kalau penumpang di jok belakang punya postur yang tinggi dan besar. Ini menjadi kekurangan Suzuki S-Presso lainnya yang wajib diketahui oleh Carmudian.
- Hanya Ada 2 Seatbelt Belakang
Suzuki sendiri mengatakan jika S-Presso ini punya kapasitas penumpang hanya 4 orang saja. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah seatbelt yang ada di jok baris kedua.
Sebenarnya bisa saja untuk digunakan bertiga di jok belakang, namun penumpang tengah tak akan mendapatkan seatbelt. Hal ini tentu akan membuat penumpang tengah menjadi kurang aman lantaran tak menggunakan sabuk pengaman.
Jika ingin digunakan bertiga, sebaiknya penumpang tersebut hanya diisi oleh anak-anak saja. Sangat tidak disarankan untuk digunakan berlima karena jumlah sabuk pengaman yang hanya 4 buah saja.
- Getaran Mesin Kasar
S-Presso dibekali dengan mesin berkode K10B dengan kapasitas 998 cc, 3 silinder, 12 katup. Mesin tersebut mampu mengeluarkan tenaga di 67 hp @5.500 rpm dengan torsi maksimum 90 Nm @3.500 rpm.

Mesin Suzuki S-Presso (Foto: Maruti Suzuki)
Satu hal yang harus diketahui oleh masyarakat, bahwa karakter mesin 3 silinder memang dikenal punya getaran cukup kasar.
Nah, hal itu bisa dirasakan langsung pada Suzuki S-Presso ini ketika posisi mesin sedang menyala atau idle.
Getaran mesin akan terasa cukup kencang, sehingga bisa mengurangi kenyamanan. Jika tak bermasalah dengan hal ini, sah-sah saja langsung melakukan SPK pada S-Presso.
- Jendela Belakang Manual
Jika mobil di kelas city car sudah dibekali dengan power window di setiap jendelanya, berbeda dengan Suzuki S-Presso.
S-Presso hanya dibekali power window di bagian depan saja, sementara belakangnya masih menggunakan manual dengan model engkol.
Keberadaan jendela engkol ini cukup menjadi banyak perdebatan di kalangan netizen. Ada yang pro, ada juga yang kontra.
Walaupun kaca depan sudah memakai power window, sayangnya kedua pembuka jendela tersebut belum dibekali dengan auto up and down. Namun bagi kami pribadi hal ini tak terlalu menjadi masalah besar, kok.
- Tak Punya Wiper Belakang dan Pelek Kecil
Suzuki S-Presso juga belum dibekali dengan wiper pada kaca belakang, sehingga menambah daftar kekurangan mobil ini.
Bagi sebagian orang, adanya wiper di kaca belakang bisa mengurangi visibilitas berkendara, terutama saat hujan deras.

(Foto: Carmudi)
Pengemudi tak bisa menyapu kaca atau kotoran saat mengemudi di saat hujan deras. Jika ingin menambah wiper belakang, pemilik setidaknya bisa melakukan modifikasi saja.
Selain itu kekurangan lainnya yakni ukuran roda yang kecil juga dinilai kurang proporsional secara estetika. Suzuki S-Presso menggunakan pelek berukuran 14 inci yang dibalut ban dengan profil 165/70 di depan dan belakang.
Jika dilihat dari samping, pelek dan ban tersebut terlihat cukup kecil. Ini membuat tampilannya terlihat kurang proporsional.
- Material Kurang Baik
Harus diakui, mobil buatan India ini punya material yang bisa dibilang kurang oke. Contohnya, material plastik yang ada di dalam kabin terasa murah jika disentuh dengan tangan.
Di GIIAS 2022 lalu kami juga mencoba merasakan material yang ada di dalam mobil. Hasilnya pun benar adanya.
Baik di bagian eksterior maupun interior materialnya terasa cukup murah.
- Transmisi AGS
Kekurangan lain dari Suzuki S-Presso yakni penggunaan transmisi AGS. Mungkin banyak yang belum tahu tentang cara kerja transmisi ini.
Secara teori, AGS punya peran untuk menggantikan pedal kopling dengan hidrolik yang diatur sepenuhnya oleh transmission control module (TCM). TCM sendiri akan bekerja sama dengan ECU untuk menambah dan mengurangi gigi.

Suzuki S-Presso resmi dirilis dengan harga mulai dari Rp155 jutaan. (Foto: Carmudi/Dimas)
Sistem akan mengatur perpindahan gigi lewat sensor yang sudah ditanam dengan bacaan putaran mesin.
Sayangnya, transmisi yang juga dipakai pada Ignis ini dinilai punya banyak kekurangan, salah satunya adalah mengurangi kenyamanan.
Banyak gejala seperti hentakan ketika mobil sedang digunakan. Agar bisa lebih halus, posisikan Anda seperti sedang mengemudi mobil dengan transmisi manual.
Ketika melewati rpm tertentu, angkat sedikit pedal gas agar transmisi bisa menambah atau mengurangi gigi.
Kelebihan Suzuki S-Presso
Kendati ada kekurangan, bukan berarti Suzuki S-Presso tak punya kelebihan, lho. S-Presso tetap punya beberapa kelebihan yang juga wajib diketahui.
- Fitur Oke
Kelebihan Suzuki S-Presso yakni ada pada fiturnya. Ia dibekali dengan fitur seperti rear defogger, power steering, antena di depan, pengaturan heater pada AC, soket pengisian daya, SRS dengan dual airbag, parkir sensor belakang, rem ABS, childproof rear door lock, dan kunci immobilizer.

Kelebihan dan kekurangan Suzuki S-Presso (Foto: Suzuki)
Fitur-fitur tersebut menjadi daya tarik yang ditawarkan Suzuki kepada konsumen S-Presso di Tanah Air.
Lumayan, kan, mobil ini punya banyak fitur?
- Desain Dasbor Keren
Harus diakui jika desain dasbor pada Suzuki S-Presso cukup keren. Desainnya tak membosankan dengan adanya aksen bulat besar yang mengelilingi head unit.
Instrument cluster-nya pun berada di sisi tengah, tepat di atas head unit. Sementara pengaturan AC terdapat di bagian tengah agak sedikit ke bawah.
Setelah membahas kelebihan dan kekurangan Suzuki S-Presso diharapkan Carmudian bisa segera menentukan pilihan. Memang, mobil satu ini hadir dengan banyak cemoohan para netizen yang bersikap layaknya dewa.
Tetapi harus diingat juga jika Suzuki memasukkan S-Presso dengan banyak pertimbangan dan study mendalam sebelum menjualnya secara resmi.
So, gimana nih, jadi beli nggak?
Cek dulu harga dan skema cicilan Suzuki S-Presso di sini.
Penulis: Rizen Panji
Editor: Dimas
Tipmobil123.com–Berita Otomotif Mobil Motor Terbaru Indonesia dan Internasional