
Semarang — Toyota merespons wacana Pemerintah yang akan memberikan subsidi kendaraan listrik tahun depan.
Dalam video yang ditayangkan di kanal YouTube milik Sekretariat Presiden, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita membeberkan kisi-kisi mengenai kisaran subsidi yang akan diberikan Pemerintah.
“Jumlah dari subsidinya ini akan kami hitung, tapi kira-kira untuk pembelian mobil listrik akan diberikan sebesar Rp80 juta, untuk mobil listrik berbasis hybrid Rp40 juta, dan motor listrik baru sekitar Rp8 juta. Sementara motor konversi akan diberikan Rp5 juta,” katanya dikutip laman resmi tersebut.

All New Innova Zenix menjadi mobil hybrid pertama yang diproduksi lokal di Indonesia oleh Toyota. (Foto: TAM)
Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) pun buka suara mengenai hal tersebut.
Menurutnya Toyota sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Pemerintah terhadap pertumbuhan elektrifikasi Indonesia.
“Yang pasti pertama kita apresiasi dulu, karena pemerintah ingin memberikan support kepada elektrifikasi Indonesia. Kita senang juga tidak hanya mobil BEV, hybrid juga diberikan kesempatan untuk mendapatkan subsidi,” ujarnya di Semarang, Senin (19/12/2022) lalu.
Lebih lanjut ia menjelaskan hingga saat ini Toyota masih menunggu aturan teknis terkat subsidi kendaraan listrik yang akan berlaku pada tahun 2023 mendatang.
“Jadi sekarang ini yang kita harus tunggu adalah gimana nanti aturannya, detil teknisnya. Kita harus tahu juga apakah kita harus CKD, atau CKD-nya berapa, mirip dengan PPnBM,” sambung Anton.
Pemerintah sebelumnya menetapkan 2 kategori mobil yang dapat menerima PPnBM yang terdiri dari kendaraan dengan harga di bawah Rp200 juta seperti LCGC dan mobil dengan harga Rp200—250 jutaan.
Menurut Anton, PPnBM yang ditetapkan tergolong kecil di angka 10%.
Subsidi yang akan diberikan pada kendaraan listrik ini dirasa akan lebih besar dibanding PPnBM yang sudah ada sebelumnya.

(Foto: Toyota)
“PPnBM-nya saja sudah kecil, ini sudah di bawah 10%, jadi kalau subsidi kendaraan listrik dan hybrid itu Rp40 juta maka lebih besar dari 10%. Potong dari yang mana misalnya kayak gitu?” tuturnya.
“Cara-cara ini kita harus cek juga, cuma timing-nya kapan, jadi itu yang kita lagi tunggu. Tapi pastinya juga kita akan support arah-arah Pemerintah untuk ke depannya untuk subsidi ini,” terangnya.
Ke depannya ia berharap kepada Pemerintah bisa secepat mungkin menyampaikan keputusan subsidi kendaraan listrik tersebut.
Menurutnya sudah ada beberapa konsumen yang menunggu hasil dari keputusan subsidi sebelum membeli kendaraan.
“Karena ini sudah disampaikan di publik, sebenarnya lebih cepat lebih baik. Tadi saya tanya ke teman-teman (diler) Nasmoco ada yang menunggu. Walaupun tidak banyak, tapi ada konsumen yang mulai bertanya-tanya apakah sebaiknya menunggu atau nggak,” jelasnya.
Penulis: Rizen Panji
Editor: Dimas
Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini!
Tipmobil123.com–Berita Otomotif Mobil Motor Terbaru Indonesia dan Internasional