Mobil Hybrid Baru Jadi Modal Suzuki Hadapi Kemungkinan Resesi 2023

Jakarta — PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) optimis bahwa badai resesi tahun depan yang juga melanda dunia internasional tidak akan terlalu berdampak bagi Indonesia.

Donny Saputra, 4W Marketing Director PT SIS mengatakan nilai eknomoi Indonesia masih bisa tumbuh yang disebabkan oleh tiga faktor.

“Kami masih sangat optimis karena ada tiga hal yang mendasarinya. Pertama perkenalan produk baru, lalu kondisi ekonomi, dan ketiga adalah regulasi yang digaungkan Pemerintah,” ujarnya saat ditemui di Taman Mini, Jakart, Sabtu (10/12/2022) lalu.

Donny pun membeberkan lebih detail terkait ketiga hal tersebut.

Faktor perkenalan produk baru, Suzuki mengatakan akan merilis model baru yang akan diluncurkan tahun depan.

Sementara untuk kondisi ekonomi, Donny menilai masih sangat baik secara keseluruhan.

Lalu soal regulasi ia memastikan Suzuki terus mengikuti regulasi yang ada, terutama pada kendaraan ramah lingkungan.

Bahkan Donny pun memberikan sinyal akan meluncurkan produk baru yang bisa menemani All New Ertiga Hybrid tahun depan.

“Kami juga fokus pada low carbon emission vehicle (LCEV). All New Ertiga Hybrid jadi salah satu model yang masuk ke dalam LCEV. Ke depannya ada model lain yang bisa menemani Ertiga,” sambung Donny.

Oleh karena itu, muncul indikasi kuat akan ada mobil hybrid baru dari Suzuki tahun depan.

Lebih lanjut ia mengatakan jika prediksi penjualan di tahun depan dikatakan bisa menembus angka 1 juta unit.

“Kemungkinan besar walaupun resesi di tahun depan (penjualan kendaraan di Indonesia) bisa capai 1 juta unit, terlebih Suzuki masih sangat optimis karena ada 3 hal tersebut,” pungkasnya.

Penulis: Rizen Panji
Editor: Dimas

Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini!