Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia, Industri Otomotif Inggris Berduka

Jakarta — Industri otomotif Inggris turut berduka setelah Ratu Elizabeth II dikabarkan meninggal dunia. Sejumlah produsen mobil asal Inggris pun satu per satu menyampaikan belasungkawa.

Industri otomotif Inggris turut berduka setelah Ratu Elizabeth II dikabarkan meninggal dunia. Sejumlah produsen mobil asal Inggris pun satu per satu menyampaikan belasungkawa. (Foto: Jaguar Instagram)

Ungkapan tersebut salah satunya datang dari Bentley yang menyebut semua elemen di dalam perusahaannya merasa kehilangan atas meninggalnya Ratu Elizabeth II.

“Semua di Bentley Motors sangat berduka mendengar meninggalnya Yang Mulia Ratu. Seorang wanita yang benar-benar luar biasa yang mendedikasikan hidupnya untuk melayani rakyat Inggris dan Persemakmuran selama lebih dari 70 tahun,” tulis perusahaan tersebut.

Ungkapan senada juga datang dari Jaguar. Pabrikan ini bukan hanya menyampaikan rasa kehilangan, tapi juga memori kehormatan setelah menjadi bagian dari perayaan Platinum Jubilee untuk menandai 70 tahun masa kepemimpinan Ratu Elizabeth II di Kerajaan Inggris.

“Baru-baru ini, merupakan kehormatan besar bagi kami untuk berperan dalam perayaan Platinum Jubilee Yang Mulia, menandai pemerintahannya yang bersejarah dan luar biasa,” tulis perusahaan tersebut.

“Ini hanyalah salah satu dari banyak kenangan yang benar-benar kami syukuri sebagai bagian dari hubungan jangka panjang dan berkelanjutan kami dengan Keluarga Kerajaan,” sambungnya.

Ratu Elizabeth II menghembuskan napas terakhir pada, Kamis (8/9/2022) waktu Inggris. Ia meninggal dunia pada usia 96 tahun. (Foto: YouTube)

Ratu Elizabeth Meninggal Dunia pada Usia 96 Tahun

Ratu Elizabeth II dikabarkan meninggal dunia pada, Kamis (8/9/2022) waktu Inggris. Ia menghembuskan nafas terakhir pada usia 96 tahun.

Sebelum meninggal dunia, kondisi kesehatan Ratu Elizabeth II dikabarkan terus menurun.

Semasa hidupnya, Ratu Elizabeth II tercatat sebagai pemimpin terlama Kerajaan Inggris ketika naik tahta pada usia 25 pada tahun 1952.

“Sebagai pemimpin terlama di Inggris, Kepala Persemakmuran, Pelindung lebih dari 600 badan amal, seorang ibu, nenek, dan nenek buyut. Sang Ratu adalah panutan yang luar biasa,” tuis Jaguar.

Penulis: Mada Prastya
Editor: Dimas